#dupeyarn

20:47:00

Pernah dengar dupe yarn, benang yang serupa tapi tak sama?

Kalau teman-teman penggemar atau pemerhati perkembangan tata rias, pasti lumayan akrab dengan istilah dupe dalam perkosmetikan jaman sekarang. Utamanya dengan merek-merek impor dari luar Indonesia. Sebut saja untuk lipstick, kita bisa cek instagram @dupethat atau website-nya yang melampirkan puluhan (bahkan ratusan) warna lipstick yang dioles, dicoba, dibandingkan satu sama lain untuk mengetahui apabila ada kemiripan, kekurangan dan karakteristik yang membuat lipstick tersebut layak dibeli.

Bagaimana dengan benang? Selama ini kalau benang impor, kita terbantu dengan yarnsub misalnya yang membandingkan dengan teliti dan rinci (system checklist point & prosentasenya itu membuat saya kagum, aduh enak betul ya, tak ada merek yang A ya B aja, wong ga beda jauh!), bahkan sebelum kita pernah memegang benang-benang tersebut. Penjualan & pembelian via online tentu sangat terbantu dengan situs semacam ini, karena ada ulasan serta penjelasan yang detail sehingga mempermudah keputusan pembeli atau informasi yang diberikan penjual juga semakin lengkap.

Itu benang impor, kalau benang lokal? Nah, ini yang bikin gemas-gemas jengkel. Sejauh pengalaman saya yang cekak dalam merajut dan merenda, benang lokal seringkali “gundulan”, tanpa label tentang komposisi penyusun benang, berat/klas benang, gauge/tension, jarum yang disarankan dan lot pewarnaan seperti layaknya label benang impor pada umumnya. Ada sih yang cukup lengkap seperti benang signature dari Poyenghobby, tapi ya sejauh ini cuma Poyeng saja. Belum nemu contoh yang lain. :’D

Dari kegelisahan & keresahan (tsah!) itulah saya pengen memulai untuk bikin review benang yang telah saya bikin swatch-nya. Jadi paling tidak ada bayangan atau hitungan kasar untuk disesuaikan dengan proyek-proyek yang ingin dimulai oleh teman-teman. Saya juga ingin teman-teman mengalami perasaan yang sama seperti ketika saya mencoba dan dapat jackpot: benang lokal yang ternyata “rasanya” persis kayak benang impor. Saya beberapa kali sudah menemui benang yang “Loh, ini kan persis benang impor X!”. Atau ada juga benang impor dari negara berbeda, dengan bahan penyusun yang beda, harga juga beda, tapi hasil ketika dirajut bisa miriiiiip banget.

Saya ingin mencoba benang sebanyak yang saya bisa, tapiii… karena belum jadi milyuner, daya beli yang terbatas ini juga bisa jadi kendala. Itulah sebabnya saya juga menjual benang-benang yang saya temukan dupe-nya. Tapi jual benang memang tidak seperti jual beras. Tidak semua orang butuh benang & satu orang tidak mungkin beli benang sehari 3 kali, ya kan? Jadi niatan saya ini masih sangat membutuhkan bantuan dari teman-teman. Kalau ada yang berminat untuk urun rembug, urun benang, yarn swap, atau provide yarn test, boleeeeeeh banget lhoo.

Urun rembug kayak apa? Bisa dengan kasih info saya: eh Vin, aku pernah coba benang A, beli di Z, kayaknya mirip dengan benang D yang beli G, coba gih. Info seperti ini bisa membantu saya untuk bikin watch-list, jadi kalau duit sudah ngumpul ga bingung mau coba benang yang mana.

Bisa juga yang jualan benang, kalau males bikin swatch, bisa saya bikinkan. Yarn test yang di-provide oleh penjual tertentu pasti akan mencantumkan si penjual/provider dengan jelas.

Lho, katanya kamu juga jualan dari benang yang kamu tes Vin? Terus gimana dong posisi penjual yang benangnya kamu tes tadi? Ya gakpapa, penjual tetap dicantumkan, saya juga bisa jual benang yang sama, teman-teman perajut bisa pilih beli di mana. Lumayan, jadi ada pilihan untuk beli di tempat yang terdekat dari teman-teman (bisa hemat ongkir kalau dekat! =D). Toh, paling-paling saya juga kulakan di penjual tersebut. Hehehe. No worries, rejeki ga bakal ketuker. ;)

Kalau yarn swap gimana? Ya tuker-tukeran benang: Vin aku punya benang A, kayaknya belum pernah kamu swatch, mau ga? Tuker benang yang menarik/oke buat topi atau blablabla dong. Kita bisa ngobrol biar dapet best deal buat kedua belah pihak yaa.

Aduh, ga usah ribet. Nih aku punya benang sekeranjang nganggur, sok atuh di-swatch semua! Naaaaaaaaaaaaaaahhh, ya ini yang ditunggu-tunggu. Hehehe. Untuk teman perajut yang berjauhan dari domisili saya, apalagi yang nyumbang gini, saya mau banget tanggung ongkos kirimnya. =D

Di postingan selanjutnya, saya akan cerita benang yang sudah saya swatch. Yang pengen urun rembug atau dukungan yang lain bisa komen di bawah atau email di vinkamaharani@gmail.com. Happy knitting & crocheting, fellas!


Disclaimer: Tentu setiap orang memiliki gaya & tarikan tertentu dalam merajut, yang mempengaruhi hasil rajutan. Saya berusaha untuk memberikan info rerata atas benang tersebut yang bersifat umum untuk mempermudah kalkulasi serta kesesuaian benang untuk proyek yang ingin dimulai. Saya, seperti halnya anjuran yang tertera di tiap-tiap pola rajutan, menyarankan: take time to check gauge. Terima kasih. =)

You Might Also Like

0 comments